Food to Blame: 7 Makanan Penyebab Jerawat

Makanan apa saja yang berperan dalam timbulnya jerawat?

Kulit berjerawat dialami oleh sekitar 10% populasi di dunia. Jerawat (acne) dapat timbul dengan derajat ringan hingga berat, dan dapat menimbulkan parut kulit yang mengganggu kepercayaan diri seseorang. Meskipun sering muncul pada remaja, acne dapat juga muncul pada berbagai usia, baik pria maupun wanita.

Bentuk Jerawat

Acne dapat bervariasi bentuknya. Acne bisa berbentuk antara lain:

1. Komedo putih (whitehead). Terjadi ketika pori-pori yang tersumbat tertutup, sehingga tidak terjadi oksidasi
2. Komedo hitam (blackhead). Terjadi ketika pori-pori yang tersumbat dalam keadaan terbuka, sehingga terjadi oksidasi yang menimbulkan perubahan warna
3. Papul. Berbentuk benjolan yang kecil dan berwarna merah
4. Pimples atau pustul. Terjadi ketika papul memiliki bintik putih yang terisi nanah di tengahnya. Hal ini terjadi ketika folikel yang tersumbat mengalami inflamasi atau terinfeksi oleh bakteri.
5. Nodul. Berupa benjolan merah, keras, dan nyeri pada kulit 
6. Kistik. Bentuk lebih parah dari nodul, terasa nyeri dan berisi nanah dari acne yang terinfeksi. Kistik dan nodul terjadi ketika infeksi terjadi lebih dalam lagi.

Lokasi Jerawat

Acne biasanya muncul pada area wajah, dahi, dada, punggung bagian atas, dan bahu karena area-area ini memiliki kelenjar minyak yang banyak. Folikel rambut berhubungan dengan kelenjar minyak, dan apabila folikel rambut tersumbat, minyak dari kelenjar tidak dapat keluar dan akan menimbulkan acne.

Penyebab Jerawat

Acne dapat disebabkan oleh banyak faktor. Menurut Mayoclinic, secara umum acne merupakan gangguan kulit yang terjadi ketika folikel rambut tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati. Penyebab utama acne terdiri dari 4 faktor yaitu:

1. Produksi minyak berlebih pada kulit
2. Folikel rambut yang tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati
3. Bakteri
4. Inflamasi (radang)

Makanan Penyebab Jerawat

Menurut healthline, ada 7 makanan yang menjadi penyebab utama timbulnya acne, yaitu:

1. Gula dan Karbohidrat Sederhana. Konsumsi gula dan karbohidrat sederhana secara berlebihan dapat meningkatkan kadar insulin. Tinginya kadar insulin dapat memicu naiknya hormon androgen dan insulin-like rowth factor 1 (IGF-1). Hal ini berkontribusi terhadap terjadinya jerawat, karena kedua komponen ini akan membuat sel kulit tumbuh lebih cepat dan meningkatkan produksi sebum (minyak).
2. Produk susu. Penelitian menunjukkan bahwa orang dewasa yang mengonsumsi susu atau ice cream secara teratur memiliki risiko 4 kali lebih banyak mengalami jerawat. Diduga susu dan produk turunannya dapat memicu tingginya kadar insulin dan memicu hati untuk memproduksi IGF-1, dan terjadi mekanisme yang sama seperti konsumsi gula berlebih. Namun, hal ini perlu diteliti lebih lanjut lagi.
3. Makanan Siap Saji (Fast Food). Jerawat berhubungan kuat dengan pola makan barat yang tinggi kalori, tinggi lemak, dan tinggi karbohidrat sederhana. Masih belum jelas mengapa makanan siap saji dapat meningkatkan risiko terjadinya jerawat, namun dipikirkan akibat pengaruhnya terhadap ekspresi gen dan kadar hormon tubuh.
4. Makanan kaya Omega 6. Pola makan Barat biasanya banyak mengandung Omega 6, karena sering menggunakan minyak jagung atau minyak kedelai yang kaya omega 6, serta sedikit sekali makanan sumber omega 3 seperti ikan atau kacang-kacangan. Ketidakseimbangan rasio antara omega 6 dan omega 3 ini akan menyebabkan tubuh berada dalam kondisi inflamasi, yang akan memperparah kondisi jerawat.
5. Coklat. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi 25 gram dark coklat berkadar 99% setiap hari pada pria yang acne-prone meningkatkan jumlah jerawat hanya dalam waktu 2 minggu.
6. Whey Protein Powder. Protein whey merupakan suplemen diet populer, yang biasa digunakan untuk menambah asupan protein dan menambah massa otot bla disertai latihan. Minuman ini kaya akan asam amino seperti leusin dan glutamin. Kedua asam amino ini akan membuat sel kulit tumbuh lebih cepat dan dapat mempengaruhi timbulnya acne. Asam amino yang tinggi pada protein whey juga akan menstimulasi tubuh untuk memproduksi insulin lebih banyak, yang tentunya berhubungan dengan timbulnya jerawat.
7. Sensitif terhadap makanan tertentu. Jerawat termasuk kedalam penyakit yang melibatkan peradangan. Hal ini didukung oleh fakta bahwa obat anti radang seperti kortikosteroid merupakan obat yang efektif untuk acne, dan pada penderita acne yang parah ditemukan tingginya kadar sel radang di darah. Salah satu hal yang berperan dalam peradangan melalui makanan adalah adanya sensitivitas terhadap makanan. 

Baca juga mengenai diet dan nutrisi disini.

Kesimpulan

Acne tidak hanya disebabkan oleh masalah higienitas kulit, namun juga bisa disebabkan oleh berbagai faktor lainnya seperti hormon, genetik, dan makanan. Mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang serta menghindari makanan yang dapat mencetuskan acne dapat membantu mencegah dan mengurangi timbulnya acne.